Intan adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang
istimewa, terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya.
Cara pembentukkan
Intan
Intan termasuk dalam kelompok bahan galian yang terbentuk secara alami di
kedalaman tertentu dari permukaan bumi, termasuk dalam kelompok mineral Carbon
sebagai mineral utama penyusun intan (diamond).
Intan terbentuk pada kedalaman 100 mil (161 Km) di bawah permukaan bumi, pada
batuan yang cair pada bagian mantel bumi yang memiliki temperature dan tekanan
tertentu yang memungkinkan untuk merubah (mineral) carbon menjadi intan
Kebanyakan intan yang kita temukan sekarang merupakan hasil pembentukan proses jutaan-milyar tahun yang lalu, erupsi magma yang sangat kuat membawa intan-intan tersebut ke permukaan, membentuk pipa kimberlite, penamaan kimberlite berasal dari penemuan pertama pipa tempat intan berada tersebut di daerah Kimberley, Afrika Selatan.
Intan juga dapat ditemukan di dasar sungai sebagai endapan yang kita sebut sebagai endapan intan alluvial, pada dasarnya intan type alluvial juga berasal dari pipa Kimberlite purba yang kemudian mengalami proses geologi lanjutan berupa pengangkutan oleh air atau glacier
yang berlangsung pada jutaan-milyar tahun yang lalu, sehingga intan-intan yang berasal dari pipa kimberlite tersebut terbawa bermil-mil jauhnya dari tempat asalnya dan kemudian terendapkan di dasar sungai.
Kebanyakan intan yang kita temukan sekarang merupakan hasil pembentukan proses jutaan-milyar tahun yang lalu, erupsi magma yang sangat kuat membawa intan-intan tersebut ke permukaan, membentuk pipa kimberlite, penamaan kimberlite berasal dari penemuan pertama pipa tempat intan berada tersebut di daerah Kimberley, Afrika Selatan.
Intan juga dapat ditemukan di dasar sungai sebagai endapan yang kita sebut sebagai endapan intan alluvial, pada dasarnya intan type alluvial juga berasal dari pipa Kimberlite purba yang kemudian mengalami proses geologi lanjutan berupa pengangkutan oleh air atau glacier
yang berlangsung pada jutaan-milyar tahun yang lalu, sehingga intan-intan yang berasal dari pipa kimberlite tersebut terbawa bermil-mil jauhnya dari tempat asalnya dan kemudian terendapkan di dasar sungai.
Intan
ditemukan di alam dalam bentuk batu yang masih kasar, sehingga harus melalui
beberapa proses terlebih dahulu agar tercipta sebagai perhiasan yang berkilau
untuk kemudian menjadi barang yang komersil.
Konservasi
setelah eksploitasi intan
Konservasi lingkungan tidak bisa
terlepas dengan pembangunan berkelanjutan. Prinsip-prinsip serta alat perencana
dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development) telah tertuang
dalam UU No. 4 tahun 1982 dan PP No. 51 tahun 1993 tentang AMDAL. Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan yang berusaha memahami kebutuhan dan aspirasi
generasi saat ini tanpa mengorbankan kepentingan generasi-generasi yang akan
datang.
Karena itu kesadaran lingkungan
menjadi makin penting dan pendidikan kependudukan dan lingkungan bagi setiap
orang baik nasional maupun internasional justru menjadi mutlak karena manusia
dan lingkungan itu merupakan dua unsur pokok yang saling menentukan, dalam arti
manusia hidup dari lingkungan dan jika lingkungan rusak maka manusia yang
celaka.
Upaya yang dimaksud adalah melaksanakan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan
Hidup (PKLH) yaitu suatu program pendidikan yang membina anak-anak/peserta
didik memiliki: pengertian, kesadaran, sikap, dan prilaku kependudukan dan
lingkungan hidup secara benar sesuai norma-norma atau etika lingkungan.
Pedidikan lingkungan dilaksanakan melalui pendidikan sekolah atau luar sekolah,
untuk semua jalur pendidikan, jenjang pendidikan dari taman kanak-kanak sampai
dengan perguruan tinggi
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar